TERIMA KASIH

Jangan bosen-bosen mampir iya ........... :D cheers

Sabtu, 29 Oktober 2011

Ayi Resmikan Kampung Wisata Edukasi

Jumat, 28 Oktober 2011KAMPUNG WISATA
TRIBUN JABAR/TIAH SM
KAMPUNG WISATA – Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda meresmikan Kampung Wisata Edukasi dan Industri Dago Pojok dan Tanggulan, di RW 03 Kelurahan Dago, Jumat (28/10).
BANDUNG, TRIBUN - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda meresmikan  Kampung Wisata Edukasi dan Industri Dago Pojok dan Tanggulan, di RW 03 Kelurahan Dago, Jumat (28/10) diwarnai penandatanganan kertas dari daur ulang.
Ayi mengatakan, kampung Wisata Kampung Dago ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya kerjasama dan kebersamaan. "Dengan semangat kebersamaan sumpah pemuda bisa mempersatukan seluruh potensi wisata menjadi suatu kekuatan seni," katanya.
Ayi mengharapkan  potensi wisata tidak hanya berkembang di kawasan Dago saja, tapi tempat lain punn harus seperti kampung wisata Dago, tetapi harus berkaitan dengan potensi budaya daerah masing masing. "Pemerintah mendukung dengan memperbaiki infrastruktur dan membantu media promosi," ujar Ayi.
Kampung wisata menyajikan seluruh potensi wisata dari warga Dago Pojok meliputi wilayah Curug Dago, Sawah Cikalapa, Tanggulan dan Dago Pojok dimulai jalan akses sepanjang 2 kilometer dari depan Hotel Sheraton hingga Curug Dago.
Rahmat Jabaril, ketua PKBN rumah rakit Taboo melaporkan, "Kampung Wisata Dago adalah jawaban upaya kita bersama membangun daerah yang berbudaya pendidikan, seni, dan daerah yang mampu menjawab persoalan ekonomi," katanya selaku Penggagas Kampung Wisata, Edukasi, dan Industri Dago Pojok.
Rahmat menuturkan, "Kita harus menjadi tuan rumah di kampung kita sendiri, bukan menjadi tamu, Kampung adalah energi bagi kita, potensi budaya menjadi filter berbagai persoalan, begitu banyak potensi kesenian yang akhirnya tenggelam karena pengaruh budaya luar, seperti budaya kerjasama dan gotong royong," tuturnya seraya berjanji akan membuat pesta rakyat setiap enam bulan sekali di Kampung Dago.
Hal yang sama juga diungkapkan ketua RW 03 bahwa, "Daerah Dago produktif di bidang pariwisata edukasi dan industri, ini sebuah model yang harus kita jaga dan merupakan ide cemerlang disaat kaum urban lupa pada akar budaya yang humanis," katanya.
Sesepuh Jawa Barat, Solihin GP, merasa bangga akan kerukunan warga dan mampu menjaga budaya sunda, "Persatuan silaturami antar warga begitu rapatnya harus terus dijaga, mudah mudahan bisa berimbas pada wilayah wilayah sekitar lainnya sekota bandung" ujar Solihin GP. (tsm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar